Saturday, October 03, 2009

Para pengunjung Penyerahan Kedaulatan tgl 27 Desember 1949 dimuka Istana Dam

Pada tanggal 27 Desember 1949 bertempat dilapangan dimuka Istana Dam Amsterdam berkumpullah sejumlah besar (mungkin mendekati ribuan ya) anggota masyarakat Indonesia. Meskipun udara dingin bulan Desember amat menyengat, mereka tetap bersabar karena ingin menyaksikan sebuah peristiwa besar, yaitu "Penyerahan Kedaulatan", Sovereniteit Overdracht dari Ratu Belanda Juliana kepada Drs Mohamad Hatta, Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat. Ya, sejak itulah dengan perkataan lain Bangsa Belanda dan juga bangsa-bangsa lainnya diseluruh dunia yang tergabung dalam Perserikatan bangsa-Bangsa mengakui Kedaulatan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, meskipun sejak tanggal tersebut RI merupakan bagian dari Negara Federal RIS. Anehkan uraian sejarah kontemporer ini ? Rasanya tidak, karena itu fakta yang sukar dipungkiri. Hari Minggu besok tanggal 4 Oktober 2009, dalam rangka menghadiri acara Halal-Bihalal dirumah sahabat saya Sdr Tossi, di Amsterdam, saya akan mampir dilapangan ini. Sudah beberapa kali saya datang dilapangan tersebut, dan hati saya selalu terkenang pada peristiwa ini, meskipun pada saat kejadiannya saya hanya memahami melalui foto dan film. Tentu saja saya amat mencintai bangsa dan negara saya yang telah kita perjuangkan bersama. Senang dan susah melalui perjuangan yang berliku dan berat, dan semua itu dihadapi dengan penuh tabah dan penuh tawakal. Terkadang dalam perjuangan diplomasi maupun bertempur terjadi hambatan yang sukar dihindari, dan hilang harapan untuk mencapai titik selesainya dekolonisasi itu. Tahun 1949 merupakan tahun yang amat indah meskipun bersahaja. 60 tahun yang lalu dengan saling pengertian dan kerja sama bangsa Indonesia dan bangsa Belanda, setelah 4 tahun lamanya kedua bangsa saling bermusuhan dan saling bunuh, akhirnya semuanya berjalan dan berakhir dengan baik dan mencapai tujuannya masing-masing. Seyogyanya tanggal 27 Desember 2009 yang akan datang, dapat diperinagti peristiwa diatas dengan hati dan jiwa yang besar. Kita berdoa semoga para pahlawan dikedua bangsa dapat diterima disisiNya sesuai dengan amal bakti dan perbutannya.

No comments: